Kisah Seorang Gadis Buta


Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri hanya karena dia buta. Dia membenci semua orang, kecuali kekasihnya. Dia selalu ada untuknya. Dia mengatakan bahwa jika ia hanya bisa melihat dunia, dia akan menikah dengan kekasihnya.Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya dan kemudian dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya, "sekarang engkau dapat melihat dunia, maukah kau menikah denganku?"

Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta juga, dan menolak untuk menikah dengannya. Kekasihnya berjalan pergi sambil menangis, dan kemudian menulis surat kepadanya, dia berkata:

"Jaga mataku baik-baik sayang."

---------------------------------------------------


Ini adalah kisah bagaimana otak manusia berubah ketika keadaan berubah. Hanya sedikit yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya, dan siapa yang selalu ada bahkan di saat yang paling menyakitkan.

Hidup adalah Hadiah
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata kasar
pikirkanlah seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh tentang rasa makananmu
pikirkanlah seseorang yang tidak memiliki apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau istri
pikirkanlah seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu
pikirkanlah seseorang yang begitu cepat meninggalkan dunia.

Sebelum engkau mengeluh tentang anakmu
Pikirkanlah seseorang yang menginginkan anak-anak tapi mereka mandul.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, seseorang tidak membersihkan atau menyapu
pikirkanlah orang-orang yang tinggal di jalanan.

Sebelum mengeluh tentang jarak Anda mengemudi
pikirkanlah seseorang yang berjalan pada jarak yang sama dengan kaki mereka.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu
pikirkanlah penganguran, orang cacat dan mereka yang berharap mereka yang punyai pekerjaanmu.

Tapi sebelum engkau berpikir untuk menuding atau menyalahkan orang lain
ingatlah bahwa tak satu pun dari kita yang tanpa dosa dan kita semua memenuhi syarat sebagai pendosa.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu
Pasang senyuman di wajahmu dan bersyukurlah engkau masih hidup dan masih ada.

Hidup adalah hadiah - Hiduplah dengan itu, nikmatilah, Rayakanlah, dan isilah.

academictips.org

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.