Jubah kotor yang Dilempar Pem-bully

Seorang pria menyinggung Omar Chajam di depan umum.
"Kau seorang ateis! Kau pemabuk! Selalu Mencuri!"
Chajam hanya tersenyum dalam menanggapi.
Seorang berpenampilan dandy (necis) bercelana sutra yang menyaksikan peristiwa tersebut bertanya kepada Chajam."Bagaimana bisa Anda mentolerir kejahatan tersebut? Apakah Anda tidak sakit hati?"
Omar Chajam tersenyum lagi dan berkata:
"Mari ikuti saya". Si necis mengikutinya ke ruangan kayu yang berdebu. Chajam menyalakan lampu dan mulai membongkar-bongkar isi bagasi, di mana ditemukan sebuah jubah compang-camping yang sudah benar-benar tidak berharga dan berguna. Dia melemparkannya ke si necis dan berkata, "cobalah, itu akan cocok untukmu."
Si necis mengambil jubah, melihatnya dan merasa jijik lalu berkata, "Untuk apa kain kotor ini? Saya kan berpakaian dengan baik, Anda pasti gila!", dan melemparkan jubah kembali.
"Anda lihat", kata Chajam, "Anda tidak ingin mengenakan jubah tersebut. Demikian pula, saya tidak ingin mencoba kata-kata kotor yang orang lemparkan kepada saya. Bersedih atas serangan orang lain berarti mau mencoba jubah tak berharga yang dilemparkan kepada kita".
Diterjemahkan dari inspirationalstories.eu
foto : http://micheleborba.com/blog/why-is-my-kid-bullying/
Leave a Comment