Nafsu dan Ular Beku


Sebuah kisah nyata. Seorang penangkap ular pergi ke pegunungan di Irak. Karena musim dingin yang dingin dan salju yang lebat, banyak ular yang sangat besar dia jumpai tidak bergerak, seolah-olah mati.Sang penangkap ular tersebut mengambil salah satu ular yang tampaknya tak bernyawa ini dan membawanya ke Bagdad dengan tujuan untuk digunakan sebagai pertunjukan, memamerkannya. Dia mengarang-ngarang cerita tentang bagaimana dia dengan gagahnya menangkap ular itu.

Namun, ketika matahari mulai bersinar dan kehangatannya menyelimuti ular itu, rasa dingin di tubuhnya menghilang. Tanda-tanda kehidupan segera terlihat dan ketika ular itu mulai bergerak, penangkap ular dan semua orang di sekitarnya lari menyelamatkan diri.

---

Moral Story: Nafsu kita, seperti ular itu. Dengan Tazkiyatun nafs, menjauhkan diri dari kemusyrikan, mengakui keesaan Allah SWT, serta meneladani akhlak Rasulullah SAW tercinta, serta usaha yang sungguh-sungguh dalam melakukannya, nafsu kita menjadi beku, seperti sudah mati. Tetapi ketika terkena sedikit panas karena melakukan kemaksiatan nafsu kita menjadi liar dan membahayakan jiwa lagi. Sedikit terpapar dosa saja nafsu akan kembali "hidup".

Kita tidak boleh berpikir bahwa kita telah membunuh nafsu kita sehingga menjadi lalai. Dengan mujahadah (perjuangan), dan usaha yang sungguh-sungguh, membiasakan tilawah (membaca) Alquran, dzikrullah, mengikuti tuntunan agama dan syariat, dalam membangun cinta kepada Allah dan rasul-Nya Shallallahu 'Alaihi Wasallam, maka insya Allah nafsu dapat dibekukan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.